Senin, 06 Januari 2014

Harapan palsu. Lagi.

Aku mau curhat nih guys. Aku lagi sedih banget. Sebenernya lebih ke kecewa. Untuk sekian kalinya. Lagi. Aku ngerasa dikasih harapan palsu lagi. Lagi-lagi. Sama seseorang yang baru. Yang aku pikir bisa membantuku melupakan seseorang yang sampai sekarang masih aku cintai. Aku bingung harus gimana. Nangis? Udah capek :') Marah? Sama siapa? Engga ada hak buat aku untuk marah ke siapapun-ke orang itu. Luka hatiku yang engga kunjung sembuh namun sempet ketutup karena dia hadir, kebuka lagi. Bahkan, makin menganga lebar. Lagi. Aku udah lupa berapa kali aku diginiin sejak aku hanya jatuh cinta yang sebenernya ke dia yang beribu-ribu kali udah aku ceritain. Walaupun gitu, bukan berarti aku terbiasa menghadapi kesakitan ini. Rasanya.... di hatiku yang mulanya hanya luka yang diberikan oleh dia yang aku cintai muncul luka-luka kecil di sekitarnya. Kecil. Tapi itu sangat memperburuk keadaan. Dear heart, I am so sorry to hurting you again and again :') Aku bingung. Bener-bener bingung. Yang aku lakuin cuma diem. Seolah aku engga pernah ngalamin hal-hal buruk ini. Seolah hidupku baik-baik saja. Seolah aku tetap tegar. Lagi. Aku memberikan senyum palsu. Senyum yang aku harap bisa membahagiakan semua orang. Aku sadar, aku cuma kesel. Aku kesel kenapa bukan seseorang baru itu yang bisa menyembuhkan hatiku yang sudah sekarat ini. Kalau bukan dia-kalu bukan orang-orang baru yang sebelumnya, lalu siapa? Sampai kapan aku harus terus melukai hati yang hanya satu-satunya yang aku punya? Kasihan dia. Kasian, hatiku. Sampai kapan aku harus hidup dengan bayangan satu orang itu saja? Aku juga ingin kembali menjadi aku yang dulu. Yang tidak mengenalnya. Yang tidak merasakan jatuh cinta yang seperti ini. Yang bisa mudah mendapatkan sosok yang melengkapi kekosongan ini. Yang bisa dengan mudah melupakan. Yang bisa memberikan senyum tulus. Yang bisa.....menyembuhkan luka hati dengan kekeuatan sendiri. Aku sungguh-sungguh tidak ingin tumbuh dewasa. Jika harus melalui-nya dengan hati yang seperti ini. Lagi. Lagi-lagi aku mengeluh dengan apa yang Tuhan berikan kepadaku. Sulit rasanya tidak merasa berdosa atas apa yang aku keluhkan. Namun, beginilah aku. Hanya manusia biasa. Manusia yang berharap luka di hatinya cepat pulih. Entah siapapun yang sanggup memberikan obat dan menyembuhkannya. Dear heart, please be patient :) I know its painful. But, never stop believing that someone will come to me and heal you.

Minggu, 05 Januari 2014

Ingin Jadi Bella Swan!

Hai hai :D
Lagi bingung nih mau nge-post apa. Karena lagi engga mood buat nge-post hal-hal berat jadi aku mutusin buat nge-post tentang aku aja yaaa XD
Um, awalnya aku cuma anak perempuan biasa (sampe sekarang juga masih biasa sih ^^) yang labil. Waktu itu semua temen-temenku udah mulai punya "idola" masing-masing. Ada yang ngefans sama Naruto, Princess Jasmine, grup band Vierra, Monokurobo, dan sebagainya.... Tapi, aku engga punya yang begituan. Aku sempet iri sama temenku yang udah punya idola masing-masing. Asik aja ngeliatnya, mereka bisa ngoleksi barang-barang yang ada sangkut pautnya sama idola mereka. Hal ini berjalan kira-kira sampe aku kelas 2 SMP. Aku mulai mengenal yang namanya “Twilight Saga”. Temen-temenku juga banyak yang suka tapi..... karena klepek-klepek sama ketampanannya Robbert Pattinson a.k.a Edward Cullen. Aku? Beda sendiri. Iya. Lagi. Entah kenapa, aku malah bener-bener terpesona sama tokoh Bella Swan. Bukan karena kecantikan pemerannya alias Kristen Stewart-well salah satunya itu sih hehehe. Tapi lebih ke “personality”-nya. Aku (bukannya gimana) ngerasa kalo sifatku sama tokoh itu mirip. Awkward? Yes. Ofc. But, I’m really really really sure of it. Aku suka buku-walaupun aku engga mau dibilang kutu buku. Aku klaustrophobia alias engga suka “kesempitan”. Aku sangat amat pemalu sekali sama orang-orang yang baru aku kenal, engga jarang aku kikuk engga tau harus ngomong apa sama orang-orang baru di sekitarku. Aku nyaman banget sama orang yang lebih dulu ramah atau baik sama aku. Aku kurang suka keramaian walaupun terkadang itu lebih baik daripada sendirian. Tapi.....di balik itu semua, aku termasuk orang yang suka berkhayal. Well, berkhayal disini maksudnya aku sering bayangin diri aku sendiri jadi mahluk yang “bukan” manusia biasa. Yah seputaran itulah. Dan setelah ngeliat film Twilight, aku bener-bener pengen banget hidup di dunia itu. Aku ngerasa aku bisa ngerti perasaannya Bella Swan disana. Bahagia-itu pasti tapi juga bingung penuh keresahan karena engga pernah kepikiran untuk terlibat sama hal-hal yang mirip dongeng kayak gitu. Keinginan itu selalu bertambah kuat apalagi habis selesai baca salah satu dari sekian novelnya, atau nonton dari film-filmnya. Bella Swan itu bener-bener cewek yang terlahir untuk jadi vampir. Well, walaupun aku jatuh cinta sama tokoh Bella tp aku lebih wow dengan Bella Swan daripada Bella Cullen. Entah kenapa..... Bella Swan lebih “berbeda” daripada Bella Cullen. Aku juga jatuh cinta banget sama rambut coklatnya yang unyuuuuu :3 Rambutku well tipis memang warnanya coklat tapi engga sebagus Bella pastinya ^^ Intinya, I Love Her. I wanna be Bella Swan. I wish I have her life. Thank you for your coming, Bells! <3 You changed my entire life!